Persiapkan Itikaf Ramadhan kali ini

Ramadhan merupakan moment yang paling berharga dari 12 bulan dalam umat Islam, dibulan ini lah ibadah bernilai berlipat ganda, ibadah sunah bernilai ibadah wajib, bulan diturunkannya Al-Qur'an, terlebih bulan ini terdapat malan 1000 bulan atau dikenal dengan malam Lailatul Qadar. Nah, bagi muslim tentu 10 malam terakhir digunakan untuk mengoptimalkan akhir sisa ramadhan. terlebih malam ini terdapat malam Lailatul Qadar.
Umat muslim banyak yang mengagendakan malam 10 terakhir dengan iktikaf sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasullulah SAW. Syeh Abdul Aziz bin Fathi As-Sayyid memberikan beberapa adab yang dapat dilakukan ketika melakukan Itikaf agar ibadah yang kita lakukan bernilai di Sisi Allah SWT.

Pasang niat terbaik mengharap keridhaan Allah SWT dan menghidupkan sunah Rasullulah SAW. Islam menganggap niat menjadi pondasi utama dalam melakukan ibadah di hadapan Allah SWT. Pasang niat dengan sebaik-baiknya berharaplah mendapatkan malam Lailatul Qadar dan banyak melaksanakan tobat insya Allah menjadi bekal terbaik untuk 11 bulan setelah bulan Ramadhan.
Melaksanakan Iktikaf di Masjid Besar yang melaksanakan Shalat Jum'at atau yang diistilahkan dengan masjid jami membuat pelaksanakan ibadah iktikaf menjadi semakin optimal sebab kita tak perlu keluar masjid dan berpindah tempat iktikaf.
Sunah Rasullulah SAW menjadi patokan dalam umatnya beribadah, Rasullulah SAW biasa melaksanakan iktikaf di 10 malam terakhir, walaupun tidak menutup kemungkinan di bulan lain kita dapat melaksanakan ibadah iktikaf. menjadikan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan merupakan kita sebagai umatnya untuk menghidupkan sunahnya.
Usahakan meninggalkan masjid hanya untuk buang hajat atau keperluan mendesak. Indonesia belum menerapkan libur nasional untuk 10 malam terakhir dan kadang ada yang masih punya urusan mendesak seperti pekerjaan, sekolah, dsb. oleh sebab itu, iktikaf menjadi harus keluar dengan urusan tersebut. mudah-mudahan seiring berjalan waktu iktikaf membudaya dan menjadi kebiasaan masyarakat sehingga kita dapat mengoptimalkan iktikaf full di 10 malam terakhir.
Mendatangi Istri dikhawatirkan akan menyebabkan kita kelelahan dan lalai dari mengisi malam-malam terakhir terutama moment penting iktikaf. Rasullulah SAW terbiasa mengencangkan ikat pinggang seperti seakan tak bertemu dengan bulan Ramadhan kembali, sebagai umat yang jauh dari Rasullulah SAW alangkah baiknya kita berusaha semaksimal mungkin mengoptimalkan ibadah Ramadhan.
Iktikaf adalah bekal dalam menghadapi 11 bulan, Iktikaf adalah pembangunan mental dan karakter terutama dalam kedekatan di hadapan Allah SWT. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan iktikaf akan membantu kita dalam mempersiapkan diri kita menjadi pribadi yang bertaqwa di hadapan Allah SWT.
Iktikaf menjadi cara mengoptimalkan waktu sebaik mungkin sebab, dengan iktikaf kita akan disibukkan pada ibadah apa yang dapat dilakukan dalam mengisi hari-hari. selain itu, iktikaf akan mendekatkan seseorang dengan Al-Qur'an yang mungkin 11 bulan sebelumnya kurang kita taddaburi dan perhatikan.
Semoga Allah SWT Menerima Amal Ramadhan kita pada Ramadhan kali ini, tentunya niat yang sungguh-sungguhlah yang perlu kita lakukan sebab bisa jadi ramadhan tahun depan kita belum tentu bertemu lagi. jadi jangan sia-siakan ibadah ramadhan yang kita lakukan ya.

No comments:

Post a Comment

Pages