Efektifitas Beriklan di Media Koran

Kanal Jabar
Koran adalah media penyampaian informasi yang efektif terutama pada era 90-an. Sampai hari ini koran masih ada disekitar kita dan masih terdapat pembaca setianya. Loper (sebutan penjulan koran) masih dapat kita temui, sebab masih ada saja orang - orang yang setia membacanya, terutama bagi generasi X yang lahir disaat teknologi belum berkembang pesat.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama digital teknologi menyebabkan Koran hari ini bertransformasi menjadi koran elektronik. Tidak seperti dulu koran berbayar, saat ini koran elektronik bisa didapatkan secara gratis dan sangat banyak jumlahnya.
Apakah Beriklan dikoran masih efektif tentu jadi pertanyaan untuk kita hari ini? apalagi kita hendak mengenalkan bisnis kita kepada orang lain, sayang juga jika uang yang kita keluarkan akhirnya malah tidak optimal. Namun, Beriklan di Media Online juga menyebabkan cakupannya sangat luas, sarana yang bermacam-macam menjadi tantangan tersendiri, harus ada analisa mendalam dan masif agar iklan yang kita pasang terbaca. jika tidak, bisa jadi biaya lebih malah justru kita keluarkan namun tidak sesuai harapan.
Berdasarkan hasil risetBrand & Marketing Institute (BMI) Research dan Iconic yang diterbitkan Maret 2016, media luar ruang justru lebih efektif dan efisien untuk mengenalkan produk dan jasa kepada konsumen sehingga memengaruhi keputusan mereka. Meski televisi dan media digital tetap masih menjadi primadona, dengan keunggulan audio visual dan jangkauan yang luas. sementara itu, tingkat konsumsi masyarakat urban dalam melihat promosi media luar ruang mencapai 81%, satu tingkat di bawah televisi 83%, sementara online 55% dan media cetak hanya 20%.
Media Koran sudah semakin tergerus zaman, dan digantikan media online yang semakin membesar, walaupun media televisi masih sangat dominan, namun patut di evaluasi apakah masih layak beriklan dikoran yang ceruk konsumennya semakin kecil. selain itu ada beberapa faktor mengapa Media koran saat ini sudah tidak menjadi tempat beriklan yang optimal, diantaranya adalah:
  • Akses Internet semakin Mudah
Kita semua sudah mengetahui bahwa akses internes saat ini sudah berada di genggaman. perkembangan aplikasi online sudah begitu cepat, bahkan alat aksesnya pun sudah semakin canggih, mulai dari Smartphone, Tablet, Laptop, baru kemudian PC. Ketersediaan akses WIFI di segala penjuru juga menjadi hal yang membuat Koran kurang diminati. 
Tidak ada ongkon delivery untuk mengakses berita tidak seperti koran, hanya saja kelemahan mendasar dari sisi lain adalah hoaks yang semakin banyak di produksi masalah. kontrol seseorang dalam membaca berita juga semakin sulit akibat berita yang sangat banyak berseliweran. Kecepatan informasi pun tak secepat berita online dimana kejadian hari ini, 5 sampai 10 menit sudah bisa kita baca.
  • Batasan Kolom Pada Iklan
Okezone Celebrity
Beriklan di Koran punya keterbatasan kolom, perhuruf ada harga promosinya, bandingkan dengan iklan online yang bebas dari konten jumlah kata dan kolom. Iklan pada media online tentu punya banyak kelebihan seperti link keterangan, detail, dan audio visual jika dibutuhkan. 
Hanya saja tentu beriklan pada online masih membutuhkan waktu maintenence lebih lama dibanding koran, dan pembacanya yang masih sedikit yang mampu mengelompokkannya, tidak seperti koran yang profil pembacanya sangat detail di miliki.
  • Kurang Spesifik
Belajar Bisnis Online - Ilmuwebsite.com
Beriklan di koran tentu kadang menimbulkan Gap Informasi, biasanya orang yang beriklan di koran harus melakukan tindakan lanjutan seperti melakukan telepon dan mencari informasi tambahan. Itupun jika di konsumen tertarik, selebihnya orang akan melewatkannya saja. Produk yang dipasarkan tentu kurang detail karena keterbatasan space, pada koran iklan dan keterangan produk dijadikan satu tempat yang sama.
  • Pemilihan Diksi Terbatas
Artikelsiana
Pada koran setiap kata menjadi biaya tersendiri, dan kadang para pengiklan harus menyingkat kata-kata yang akan di Iklankan demi mengefisiensi biaya iklan. pada iklan online hal itu tak terjadi, bahkan anda dapat memberikan penguatan pada kata-kata dengan animasi, kata bergerak, dsb.
Keterbatasan diksi atau kata pada koran menjadikan media televisi (mahal sekalian) atau online hal yang dipilih melihat keterbatasan iklan tadi.
  • Berbayar

Aktual.com
Biaya iklan di koran tentu variatif untuk koran paling leading seperti kompas, iklan paling murah dibandrol  Rp. 47.500 per 3 baris, ini untuk iklan seperti jual rumah, tanah, kavling, dsb. Sementara tarif paling mahal bisa sampai Rp. 410.000.000 untuk iklan full 1 halaman reguler. Beberapa perusahaan besar tetap beriklan dikoran karena punya alasan tersendiri, mereka juga harus berekspansi karena persaingan di atas begitu kuat, terlambat beriklan produk akan ditinggalkan.
Sementara, untuk industri menengah dan kecil akan sangat sulit bersaing dengan biaya yang besar, beruntunglah ada kecanggihan teknologi hari ini. hal itu tak sulit lagi untuk melalukan pengiklanan.


Demikian Review yang coba saya ulas pada blog kali ini, mudah-mudahan membantu ada dalam memutuskan untuk melakukan pengiklanan yang paling efektif.



No comments:

Post a Comment

Pages