sumber : Google.co.id |
Sekali dalam 1 bulan Ramadhan saya dan keluarga akan keluar mencari tempat berbuka yang berbeda, selepas shalat ashar biasanya kami berangkat. berbuka yang biasanya dirumah kami lakukan diluar rumah, entah tempat makan di daerah mall atau tempat-tempat yang sudah kami tentukan. namun, selama agenda berbuka puasa diluar ternyata tidak lah seindah yang dibayangkan, kadang kami harus bermacet-macet ria, memboking tempat dan sepengalaman kami rata-rata sudah penuh dan akhirnya harus berbuka di tempat lain, belum lagi kejenuhan menunggu waktu berbuka, kadang malah jadi tidak produktif dan membosankan. wal hasil shalat jadi tertunda, tidak berjamaah atau lebih buruk lagi banyak yang meninggalkan shalat.
Hal yang paling menyenangkan didunia ini ketika berbuka puasa, menurut saya adalah di rumah. Dalam hal kedekatan bersama keluarga berbuka menjadi saat yang paling dekat, akrab dan menyenagkan. Sebab selama 11 bulan banyak diantara kita punya banyak kesibukan masing-masing antar anggota keluarga. kadang untuk bisa satu meja makan saja sesama keluarga jarang bersama, bahkan dalam moment besar pun ada saja salah satu anggota keluarga yang tidak ikut nimbrung(ngumpul).
Berbuka menjadi satu kebahagiaan bersama, dimana berbuka seluruh anggota keluarga dapat melepas rasa lapar dan dahaga bersama. bahkan sebelum berbuka, masing-masing anggota keluarga akan bahu-membahu memberikan kontribusi untuk menu berbuka. Ayah misalnya belum pulang, segera ia cari menu berbuka, ibu memasak didapur, anak menyiapkan meja atau tempat berbuka. semua dilakukan dalam harmoni yang sama. jika kita berfikir kembali 11 bulan sebelumnya jarang sekali punya cerita bersama seperti itu, dan ramadhan menyatukan itu semua.
sesama keluarga juga timbul kepedulian, ada obrolan, ada canda tawa, ada gotong royong, serta keerataan yang mungkin tidak didapat di bulan lain. akhirnya sesama keluarga jadi tahu kondisi sesama anggota keluarga, kehangatan yang dihasilkan memberikan efek rileks sesama anggoata keluarga. memang tujuan besar dari ramadhan selain meningkatkan ketakwaan individu juga punya banyak tujuan lain salah satunya mempererat tali silaturahmi.
berbuka puasa dirumah juga membuat ibadah shalat seperti magrib atau isya serta tarawih jadi lebih tenang. Tidak harus mengantri di masjid mall atau mencari-cari dimana tempat shalat. Rasullulah SAW mencontohkan dalam kesehariannya berbuka puasa. Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air." (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Rasullulah SAW selalu mengutamakan shalat setelah berbuka dan baru makan yang lebih berat ketika sudah shalat. secara medis memang lebih menyehatkan karena lambung tidak langsung dipacu setelah istirahat. sementara jika kita berbuka di mall atau diluar, biasanya seseorang akan langsung dipertemukan dengan menu pembuka sekaligus menu penutup, hal ini membuat lambung bekerja lebih berat. Sementara bila dirumah hal tersebut lebih bisa kita atur, karena kita tak khawatir kehilangan santapan kita.
Berbuka dari aspek sosial membawa hal berbeda diantaranya: rasa kebersamaan dan kepedulian tumbuh berkembang. Sebagai contoh adalah budaya dimasyarakat terdapat pembagian menu berbuka yang diantar ke masjid atau tempat berkumpul warga, hal ini juga sudah lumrah terjadi dimasyarakat. sesama tetangga akan jadi semakin akrab dan bersahaja, tak ada kedengkian seperti 11 bulan sebelumnya, hilang diterpa berkahnya bulan ramadhan.
akhirnya saya menyakini bahwa tempat terbaik untuk berbuka adalah di dalam rumah kita, ditempat yang biasa kita tinggali dan kita lihat setiap hari. Ramadhan membuatnya menjadi berbeda, ada Al-Qur'an yang dibaca di dalam rumah kita, ada tamu agung yang mampir dan mengisi rumah kita. tamu ini sangat menyenangkan hati karena dicintai seluruh anggota keluarga, ia adalah ramadhan. Memang ramadhan juga menjadi ajang kita berkumpul dengan teman sejawat, rekan kerja, alumni, group what app, atau apapun. Namun selama itu malah membuat kita tak khusus shalat atau malah meninggalkan berjamaan seperti magrib lebih buruk lagi tidak shalat. mending berbuka di rumah saja, dan insya Allah akan mendatangkan keberkahan di akhirat kelak
No comments:
Post a Comment