sumber :https://www.cronyos.com |
Ramadhan adalah bulan mulia 1 dari 12 bulan yang ada, tidak semua orang dapat melaksanakan ibadah ramadhan, nikmat kesempatan yang Allah SWT berikan pada kita untuk menjalankan Ibadah di bulan ini jangan disia-siakan. Banyak orang yang menginginkan bertemu dengan ibadah ramadhan dan mampu beribadah dengan tenang, namun tidak sedikit yang tidak mendapatkannya. selama masih ada umur tentu alangkah baiknya jika Ramadhan kali ini kita isi dengan ibadah kepada Allah SWT.
kedamaian yang kita rasakan hari ini, tentu anugrah bagi kita agar Ramadhan kali ini tidak berlalu begitu saja. Banyak diluar sana yang merasakan sakit di bulan Ramadhan, menemui ajal nya di bulan ramadhan atau hampir mendekati bulan ramadhan, menyusui dan hamil ketika bulan ramadhan, sampai yang paling ekstrim seperti peperangan dan kelaparan adalah peristiwa yang dirasakan ratusan juta orang di muka bumi.
Banyak kita temui di negara muslim seperti Indonesia dimana warung makan tetap buka di jam-jam pagi ketika ramadhan, bahkan pernah saya memasuki satu gedung perkantoran dimana, dilantai dasar ramai orang santap siang dibulan ramadhan bahkan melebihi orang-orang yang melaksanakan shalat dzuhur di sebelahnya. Budaya Hedonisme dan kurangnya pemahaman agama membuat mereka tidak khawatir dengan meninggalkan ibadah saum di bulan Ramadhan.
Terdapat juga muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan terutama pada wanita yang tetap tidak memakai hijab dalam kesehariannya. amat disayangkan sekali sebab wanita tersebut dalam keadaan mengumbar dosa sementara dirinya berpuasa, mudah-mudahan kita tidak termasuk dan seandainya kita masih seperti itu hendaknya jadikan bulan ramadhan sebagai momentum merubah diri kita untuk mengenakan hijab. sebab, di bulan penuh rahmat ini saja kita tidak terpanggil untuk mengenakan hijab sudah pasti di bulan lain akan lebih buruk lagi.
Puasa yang dilakukan di bulan Ramadhan namun shalatnya masih tidak sempurna, belum 5 waktu atau malau tidak shalat sama sekali, shalatnya tidak berjamaah, merupakan hal yang tidak sepele. meninggalkan shalat adalah perkara yang besar dalam islam. sebab, batas antara muslim dan kafir adalah shalat. sungguh amat disayangkan jika kita puasa namun tidak melakukan ibadah shalat.
“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin –rahimahullah– pernah ditanya hukum orang yang puasa namun tidak shalat. Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,
”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah [9] : 11)Selain itu Rasullulah SAW pernah bersabda :
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)
Mudah-mudahan ini pengingatan untuk kita semua bahwa ibadah ramadhan tidak dapat dilakukan setengah-setengah atau malau tidak sama sekali. ibadah ramadhan harus dilakukan dengan totalitas yang tinggi, sebab jika tidak tentu kita akan kehilangan moment penting yang seandainya orang mati bisa ditanya tentu mereka sangat ingin melaksanakan ibadah ramadhan.
semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment